Ekspor semikondukor, baterai isi ulang, serta peratalan kesehatan dan bioteknologi Korea Selatan diperkirakan pulih dengan cepat sedangkan ekspor bijih besi, minyak, dan mesin akan pulih dengan perlahan hingga semester kedua tahun depan.

Prediksi itu didapatkan melalui hasil survei Prediksi Pasar Ekspor di 15 Bidang Utama yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Korea Selatan terhadap 11 perusahaan investasi domestik.

Menurut asosiasi tersebut pada hari Kamis (11/06/20), sebanyak 24 persen responden menyatakan ekspor untuk bidang kesehatan dan bioteknologi yang akan pulih dan pertumbuhannya paling cepat. Kemudian disusul dengan bidang baterai isi ulang dan semikonduktor.

Sebanyak 88,9 persen responden bertanggapan bahwa pemulihan ekspor dan pertumbuhan bidang kesehatan dan bioteknologi telah dimulai. Untuk bidang semikonduktor, separuh responden berpendapat pemulihannya telah dimulai dan separuh lainnya berpendapat pemulihan akan dimulai pada triwulan ketiga tahun ini.

Sedangkan produk besi diperkirakan sebagai bidang yang paling lambat pemulihannya kemudian disusul oleh produk minyak dan mesin.

Sekitar 33,3 persen responden menjawab pemulihan ekspor produk besi akan terjadi pada semester kedua tahun depan dan 22,2 persen lainnya mengatakan pemulihannya setelah tahun 2022.

Menurut hasil survei itu, 51,4 persen menjawab hal yang paling menyulitkan industri ekspor Korea Selatan adalah ketidakpastian COVID-19, 15,2 persen menjawab penurunan permintaan global, dan 15,2 persen menjawab konflik Amerika Serikat dengan China.

Sebanyak 45,4 persen responden menyatakan perlu memperbanyak bantuan investasi untuk meningkatkan daya saing industri demi memperkuat ekspor Korea Selatan.