Para pengusaha Kawasan Industri Gaeseong mengungkapkan kekacauan dan kekhawatiran mereka terkait kabar bahwa Korea Utara telah meledakkan kantor penghubung antar-Korea.

Salah seorang perwakilan dari Asosiasi Kawasan Industri Gaeseong mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (16/06/20) bahwa peledakan kantor penghubung antar-Korea berarti pemecahan Deklarasi Panmunjeom yang disepakati oleh kedua Korea pada tanggal 27 April 2018 dan kondisinya mungkin diperburuk jika pemerintah Korea Selatan segera mengambil tindakan.

Ia menambahkan bahwa pengiriman selebaran propaganda anti-Pyongyang mendatangkan ledakan tersebut, tapi rupanya ketidakpercayaan Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang menumpuk juga menjadi salah satu penyebab kasus ledakan itu.

Kemudian, ia menyerukan bahwa pihak Korea Utara memandang Kawasan Industri Gaesong sebagai aset para pengusaha Korea Selatan yang melakukan kegiatan bisnisnya di kawasan industri itu dengan mempercayai kedua pemerintah Korea.

Salah seorang pengusaha di Kawasan Industri Gaeseong meminta pemerintah Korea Selatan untuk melaksanakan tindakan yang praktis dan nyata demi memperbaiki hubungan antar-Korea dan di sisi lain berharap agar pihak Korea Utara juga bertindak secara logis. Ia juga mengharapkan AS mengambil peran sebagai penengah dan memberikan bantuan untuk perdamaian di Semenanjung Korea.

Ia menambahkan bahwa banyak pengusaha Kawasan Industri Gaeseong sedang menderita dan bahkan kebanyakan dari mereka telah berakhir bangkrut setelah pengoperasian Kawasan Industri Gaeseong dihentikan.