Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Utara untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak produktif setelah menerima laporan tentang peledakan kantor penghubung antar-Korea yang dilakukan oleh Korea Utara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mendesak Korea Utara agar tidak melakukan perbuatan yang tidak menguntungkan, sementara pihaknya mendukung upaya Korea Selatan untuk hubungan antar-Korea.
Sebelumnya, pejabat tinggi Kantor Kepresidenan AS juga sempat mengatakan bahwa pihaknya melakukan kerja sama yang erat dengan pemerintah Korea Selatan terkait ledakan Korea Utara tersebut.
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump pada hari Selasa (26/06/20) waktu setempat, tidak menyinggung tentang Korea Utara dalam pertemuan dengan wartawan untuk mengumumkan perintah ekskutif reformasi kepolisian AS.
Di sisi lain, Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Stephen Biegun tengah berada di Hawaii untuk pertemuan dengan Penasihat Dewan Negara China untuk Urusan Luar Negeri, Yang Jiechi.
Dalam pertemuan itu, kemungkinan besar masalah Korea Utara juga turut dibahas selain isu hubungan antara AS dan China karena Biegun menangani masalah Korea Utara sebagai Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS.
Sementara itu, sejumlah media AS menganalisis bahwa Korea Utara mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya dengan melakukan peledakan kantor penghubung antar-Korea.
Pemerintahan Trump belum mengemukakan tanggapan resminya terkait aksi Korea Utara tersebut selain menanggapi secara singkat dan teoritis ketika diminta oleh media.