Kondisi Pulau Yeonpyeongdo, Korea Selatan yang terletak sejauh 10 kilometer dari Kabupaten Kangryonggun, Provinsi Hwanghae Selatan, Korea Utara relatif tenang di tengah ketegangan. 

Kondisi di Korea Utara tidak dapat dipantau dengan mudah karena kabut di Laut Kuning pada hari Kamis (18/06/20) ini, tetapi tidak terlihat adanya hal-hal yang tidak lazim di pantai Gaemeori di mana terdapat puluhan meriam di pesisir.

Pasukan korps marinir yang menjaga Pulau Yeonpyeongdo menyatakan belum ada meriam yang terlihat dipersiapkan.

Kini angkatan laut dan korps marinir Korea Selatan melakukan pengawasan selama 24 jam di Garis Batas Utara (Northen Limit Line, NLL) untuk melawan aksi militer Korea Utara.

Penduduk Pulau Yeonpyeongdo menjalani kehidupan sehari-hari mereka seperti biasa meskipun berada di tengah kondisi yang tegang. 

Sementara itu, pemerintah Provinsi Gyeonggido menetapkan lima daerah sebagai "zona berbahaya" dan menempelkan surat perintah untuk melarang pemakaian peralatan gas tekanan tinggi di rumah pengirim balon propaganda anti-Pyongyang.

Selain itu, pemerintah kota Incheon juga menetapkan sebagian pelabuhan di Kabupaten Ganghwa sebagai daerah yang dilarang untuk berkumpul karena acara pengiriman beras ke Korea Utara direncanakan di pelabuhan tersebut pada tanggal 21 Juni mendatang.