Tambahan kasus COVID-19 di Korea Selatan hingga Selasa (23/06/20) dini hari dilaporkan sebanyak 46 kasus dan 30 kasus di antaranya berasal dari luar negeri. Jumlah kumulatif pasien kini mencapai 12.484 orang.
Masih ada tambahan kasus COVID-19 terkait klaster perusahaan
multi-level marketing (MLM) yang menjual produk kesehatan untuk kaum lansia di Seoul. Jumlah tambahan kasus di ibu kota Seoul adalah enam kasus dan lima di antaranya adalah berkaitan dengan klaster perusahaan MLM tersebut.
Selain itu, diketahui bahwa klaster kapal kargo berbendera Rusia yang memasuki pelabuhan Busan, Korea Selatan, tidak melaporkan adanya gejala pada para awak kapal sebelum masuk ke pelabuhan tersebut.
Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan menyatakan membutuhkan lebih banyak waktu untuk melacak penularan di antara warga Korea Selatan yang melakukan kontak dengan kru kapal Rusia tersebut dan pemerintah Korea Selatan akan menyediakan pusat pengobatan tambahan untuk menempatkan pasien COVID-19 berwarganegara asing.
Sementara itu mulai Selasa (23/06/20) sore, perusahaan MLM, pusat logistik, tempat les berskala besar, restoran buffet, dan lainnya dikategorikan sebagai fasilitas berisiko tinggi.
Akibatnya, pebisnis dan karyawannya diharuskan untuk mencatat daftar nama pengunjung dan harus mengenakan masker saat bekerja.