Bank Sentral Korea (BOK) menyatakan bahwa Perjanjian Chiang Mai Inisiatif Multilateralisasi (Chiang Mai Initiative Multilateralisation, CMIM) mulai berlaku pada hari Selasa (23/06/20) ini.
Perjanjian CMIM yang dibentuk pada Maret 2010 lalu bertujuan untuk menstabilkan kondisi keuangan di kawasan dengan dukungan dana darurat apabila negara anggota ASEAN, Korea Selatan, China dan Jepang (ASEAN Plus Three) mengalami krisis keuangan.
Negara anggota menyuguhkan mata uang negara mereka untuk menerima dolar AS maksimal 243,5 miliar dolar AS melalui transaksi swap mata uang antar anggota CMIM, berdasarkan kontrak antara ASEAN Plus Three dan 27 lembaga keuangan.
Apabila Korea Selatan menghadapi krisis keuangan, Korea Selatan dapat menarik 38,4 miliar dolar AS.
Menurut BOK, isi utama CMIM telah disepakati oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara anggota ASEAN Plus Three pada bulan Mei 2018 lalu.
Pemberian tanda tangan dari 13 negara anggota dan 27 lembaga keuangan telah dirampungkan pada tanggal 16 Juni lalu, sehingga perjanjian tersebut mulai berlaku Selasa ini.