Korea Utara telah terdeteksi menarik sebagian dari pengeras suara yang baru-baru ini dipasang ulang di sepanjang Zona Demiliterisasi (Demilitarized Zone, DMZ).
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (24/06/20) bahwa Korea Utara terlihat mencabut sekitar sepuluh pengeras suara di beberapa daerah di garis depan.
Langkah itu diambil sehari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memimpin rapat Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea dan memerintahkan penangguhan aksi militer terhadap Korea Selatan.
Sejak awal bulan ini, Korea Utara telah mengancam akan mengambil serangkaian langkah pembalasan terhadap Korea Selatan atas kegagalan pemerintah Korea Selatan dalam menghentikan para pembelot Korea Utara mengirim selebaran anti-Pyongyang ke Korea Utara.
Salah satu dari langkah tersebut adalah pemasangan kembali sekitar 20 pengeras suara propaganda di sepanjang perbatasan antar-Korea, dua tahun setelah kedua Korea mencabut sejumlah pengeras suara berdasarkan perjanjian dalam KTT Antar-Korea April 2018.
Sementara itu, situs web propaganda yang dikelola pemerintah Korea Utara pada hari Rabu mencabut 13 artikel yang mengkritik kampanye selebaran anti-Korea Utara oleh kelompok di Korea Selatan, hanya kurang dari setengah hari setelah merilisnya.
Pada hari yang sama, surat kabar resmi Partai Buruh Korea, Rodong Sinmun dan surat kabar pemerintah milik pemerintah Korea Utara, Minju Joson tidak memuat berita yang mengecam kampanye tersebut.
Sebelumnya hingga Selasa (23/06/20) kemarin, kedua surat kabar itu terus meliput artikel-artikel yang tajam terhadap Selatan.