Pemerintah Korea Selatan dalam diplomasi multilateral UNESCO telah mulai menekan Jepang untuk menepati perjanjiannya terkait distorsi fakta kerja paksa warga Korea saat memperkenalkan situs-situs industri pada zaman Meiji Jepang.
Duta Besar Korea Selatan untuk UNESCO, Kim Dong-ki menggelar perbicangan dengan 21 negara anggota Komite Warisan Dunia pada hari Kamis (25/06/20) dan memberitahukan bahwa Jepang tidak menepati janjinya pada saat mendaftarkan situs-situs budayanya sebagai Warisan Dunia.
Kim mengkritik Jepang menjatuhkan citra negaranya sendiri dengan tidak menepati perjanjiannya dan juga tidak menghargai kewenangan Komite Warisan Dunia.
Kim selanjutnya mengatakan bahwa Jepang harus segera mengambil tindakan agar tidak mendapat kritik dari masyarakat internasional.