Pemerintah Korea Selatan akan menumbuhkan perusahaan khusus hidrogen hingga tahun 2040 dan menyediakan 850 ribu unit kendaraan hidrogen hingga sepuluh tahun yang akan datang.
Untuk itu, pemerintah Korea Selatan meluncurkan Komite Ekonomi Hidrogen dan menggelar pertemuan pertamanya dengan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun.
Komite tersebut akan melibatkan delapan kementerian yang berkaitan dan sejumlah pakar dari bidang industri, perguruan tinggi, dan lembaga sipil.
Dalam pertemuan pertamanya, para peserta membicarakan dan memutuskan enam hal dan proyek pertamanya, yakni rencana untuk memperkuat daya saing industri hidrogen Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan akan menumbuhkan 500 perusahaan khusus hidrogen hingga tahun 2030 dan kemudian jumlahnya akan ditingkatkan menjadi seribu unit hingga tahun 2040.
Untuk itu, pemerintah Korea Selatan akan mendukung industri bahan, suku cadang, dan peralatan untuk lima bidang utama industri hidrogen dan instansi pemerintah akan dengan aktif membeli teknologi dan produk unggul tersebut.
Dalam langkah yang sama, pemerintah Korea Selatan menyediakan reksadana ekonomi hidrogen senilai 34 miliar won dan mendorong berbagai perusahaan untuk ambil bagian.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan akan menyediakan 850 ribu unit kendaraan hidrogen termasuk truk besar dan bus jarak jauh, serta 660 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen hingga tahun 2030.
Pemerintah Korea Selatan berencana membuat kota hidrogen di dua lokasi dari lima kota baru dan melengkapinya dengan pembangkit listrik hidrogen, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, dan bus hidrogen.