Tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun 2020 diperkirakan akan tercatat mencapai -2,3 persen, memecahkan rekor terendah sejak krisis keuangan IMF (Dana Moneter Internasional) pada tahun 1997 silam.
Institut Penelitian Ekonomi Korea Selatan (Korea Economic Research Institute, KERI) merilis laporan tentang Tren dan Prospek Ekonomi Korea Selatan untuk Kuartal II 2020 pada hari Minggu (12/07/20) kemarin. Berdasarkan laporan tersebut, diprediksi akan sulit untuk memulihkan ekonomi Korea Selatan yang tengah mengalami kemerosotan parah.
Laporan itu juga memperkirakan ekonomi tahun ini akan mengalami pertumbuhan -2,3 persen, -1,7 persen pada paruh pertama dan -2,9 persen pada pada paruh kedua.
KERI menerangkan bahwa meskipun Korea Selatan berusaha untuk mengatasi guncangan dari pandemi COVID-19, namun sulit untuk mengatasi lambatnya pertumbuhan ekonomi karena kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri melemah dan pemulihan ekonomi dari negara-negara utama, termasuk Amerika Serikat dan China juga menujukkan perlambatan.
Sementara itu, lembaga tersebut memperkirakan bahwa rasio pertumbuhan konsumsi pribadi dibukukan sebesar -3,7 persen.