Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo pada hari Kamis (16/07/20) waktu setempat, mengecilkan kemungkinan KTT AS-Korea Utara lainnya sebelum pilpres AS, tetapi tetap membuka pintu dialog.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Pompeo mengatakan bahwa AS tidak akan mengadakan pertemuan puncak dengan Korea Utara "kecuali jika ada sesuatu yang bisa mereka capai."
Dia mengatakan bahwa jika AS sampai ke titik di mana kedua belah pihak bisa mendapatkan hasil yang baik, seperti sebuah langkah yang signifikan untuk mencapai tujuan dunia yakni melakukan denuklirisasi Korea Utara, maka AS akan mencari segala cara untuk menyatukan para pemimpin.
Pompeo mengatakan bahwa hanya tersisa beberapa bulan hingga pilpres AS dan dia belum melihat bukti bahwa AS akan mencapai titik di mana pihaknya dapat menyatukan para pemimpin itu.
Dia menambahkan bahwa dia berharap pemikirannya tersebut salah dan AS mendapat kesempatan untuk melakukan pertemuan, tetapi dia tidak berharap hal tersebut akan terjadi.