Situs web Amerika Serikat yang memantau Korea Utara, 38 North pada hari Kamis (16/07/20) waktu setempat, melaporkan bahwa hasil analisis citra satelit komersialnya yang diambil pada bulan Mei-Juli ini menunjukkan adanya kegiatan penataan berskala kecil di lapangan uji coba nuklir Punggyeri yang telah dihancurkan pada Mei 2018 lalu.
Namun, tidak terlihat adanya kegiatan untuk mengoperasikan kembali fasilitas atau membuat terowongan baru.
38 North menjelaskan bahwa dalam hasil citra satelit yang diambil pada bulan Juni lalu, terdapat bekas kendaraan yang bergerak dan benda-benda lain di zona dukungan administratif di bagian depan lorong tambang bagian selatan dan utara.
Situs web AS itu menambahkan, rumah kaca di dalam zona dukungan administratif tampaknya tidak digunakan pada bulan Mei dan Juni, tetapi benda-benda ditemukan di dalam rumah kaca itu dalam citra satelit yang diambil pada tanggal 3 Juli.
Selain itu, ada pula benda yang diperkirakan sebagai kendaraan atau gerobak kecil di jalan menuju pos komando. Meskipun tujuan kendaraan itu tidak dapat diketahui, namun 38 North menyebut pergerakan tersebut tampaknya terkait dengan pengawasan radioaktif.
Lorong tambang bagian utara terhubung dengan terowongan tempat uji coba nuklir yang dilakukan sebanyak lima kali, tetapi dikabarkan telah dihancurkan dengan bom pada Mei 2018 lalu.
38 North mengatakan pengakuan Korea Utara terkait penghacuran sepenuhnya terowongan tersebut tidak dapat dikonfirmasi melalui citra satelitnya.