Rancangan Kesepakatan Pekerja, Pengusaha, dan Pemerintah untuk Atasi Krisis COVID-19 tidak disepakati dalam pemungutan suara daring yang digerakkan oleh Serikat Pekerja Demokrat Korea.
Serikat Pekerja Demokrat Korea menyatakan pemungutan suara tersebut diikuti oleh 1.311 orang dari 1.479 anggotanya dan terdapat 805 suara menolak dan 499 suara setuju.
Rancangan kesepakatan yang diusulkan oleh Ketua Serikat Pekerja Demokrat Korea, Kim Myung-hwan pada bulan Mei lalu tersebut, dibuat dalam waktu 40 hari dan berisi upaya untuk mempertahankan perekrutan dan membantu perusahaan.
Namun, para anggota Serikat Pekerja Demokrat Korea menentang Kim karena pelarangan pemutusan hubungan kerja tidak dimasukkan ke dalam rancangan itu sehingga rancangan itu tidak dapat ditandatangani.
Kemudian, Kim menawarkan pemungutan suara daring dan menyatakan dirinya akan mengundurkan diri jika rancangan itu tidak disepakati dalam pemungutan suara tersebut.
Akhirnya, Pimpinan Serikat Pekerja Demokrat Korea termasuk Kim Myung-hwan dalam jumpa pers pada hari Jumat (24/07/20) menyatakan bahwa pihaknya akan mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas penolakkan rancangan tersebut.