UNICEF dilaporkan memberikan bantuan peralatan medis untuk pengobatan malaria dan TBC (tuberkulosis) kepada Korea Utara.

Menurut situs Komite Sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari Rabu (29/07/20), UNICEF telah mendapat izin untuk memberikan bantuan kepada Korea Utara pada tanggal 24 Juli.

Peralatan medis senilai 758.920 dolar AS itu berupa ventilator dan alat-alat resusitasi jantung paru atau CPR.

UNICEF dapat memberikan bantuan tersebut kepada Korea Utara selama setahun setelah memperoleh izin dari DK PBB.

Izin tersebut dikeluarkan dalam waktu tiga hari setelah UNICEF mengajukan permohonannya pada tanggal 21 Juli lalu. 

Ketua Komite Sanksi DK PBB mengungkapkan bahwa setiap negara anggota PBB harus melaksanakan sanksi terhadap Korea Utara dengan keras, tetapi kegiatan kemanusiaan tidak boleh dibatasi terlalu ketat.