Semi-lockdown telah diterapkan di ibu kota Korea Utara, Pyongyang yang tengah menghadapi peningkatan kekhawatiran terkait kemungkinan COVID-19 memasuki negara tersebut.
 
Surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun melaporkan pada hari Jumat (31/08/20) bahwa otoritas kesehatan di Pyongyang telah memperkuat pos pemeriksaan di daerah-daerah penting, termasuk stasiun kereta bawah tanah, terminal bus, dan titik masuk ke kota.
 
Kantor Pusat Berita Korea Utara (Korean Central News Agency, KCNA) juga melaporkan bahwa jalan masuk dan keluar dari Pyongyang telah dibatasi, dengan pendirian sekitar 40 pos pemeriksaan baru.
 
Tampaknya pihak berwenang berusahan untuk menempatkan Pyongyang di bawah semi-lockdown untuk mencegah kerusuhan di kota itu karena kekhawatiran bahwa COVID-19 telah memasuki negara itu dengan kembalinya seorang pembelot dari Korea Selatan baru-baru ini yang dilaporkan menunjukkan gejala virus tersebut.
 
Dalam sebuah artikel terpisah, Rodong Sinmun juga melaporkan bahwa pihak berwenang memasok bahan bakar, makanan, dan pasokan medis kepada penduduk di kota perbatasan Gaeseong yang ditutup setelah kasus kembalinya pembelot tersebut.