Panel ahli di Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara menganalisis sebuah laporan terbaru bahwa Korea Utara tetap mengembangkan nuklir dan rudal dengan dana ilegal.  

Menurut Badan Penyiaran Umum Jepang, NHK pada hari Minggu (02/08/20), laporan tersebut mengatakan bahwa Korea Utara terus memproduksi bahan-bahan nuklir hingga saat ini dan juga meningkatkan kemampuan rudal balistik untuk memasang hulu ledak nuklir. 

Dilaporkan pula bahwa Korea Utara memperoleh dana secara ilegal. Ekspor batu bara yang sepenuhnya dilarang berdasarkan sanksi DK PBB, telah dibuka kembali sejak Maret tahun ini dengan cara alih muat antar kapal di laut. Korea Utara juga dilaporkan melakukan penyelundupan produk minyak mentah yang jauh melampaui batas yang ditetapkan oleh DK PBB. 

Laporan itu menunjukkan bahwa meskipun semua negara anggota PBB diwajibkan untuk memulangkan semua pekerja Korea Utara hingga Desember tahun lalu, namun para pekerja Korea Utara masih terus bekerja di negara mereka masing-masing.

Dalam hal ini, Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara telah menyampaikan kekhawatirannya dan mendesak setiap negara untuk sepenuhnya menerapkan sanksi terhadap Korea Utara.