Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan selama paruh pertama tahun ini menyusut ke level terendah dalam delapan tahun, karena dampak pandemi COVID-19.
Bank Sentral Korea (BOK) mengatakan pada hari Kamis (06/08/20) bahwa surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan untuk Juni 2020 mencapai 6,88 miliar dolar AS. Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam delapan bulan. Surplus neraca barang, yang merupakan perbedaan antara ekspor dan impor mengalami penurunan, tetapi kerugian dari neraca jasa juga ikut menyempit.
Surplus neraca barang di bulan Juni mencapai 5,87 miliar dolar AS, turun 400 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Ekspor di bulan Juni turun 9,3 persen dalam setahun menjadi 40 miliar dolar AS, menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut. Impor juga turun 9,8 persen menjadi 34,15 miliar dolar AS dan juga mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut.
Kerugian dalam keseimbangan layanan menyusut dari 2,14 miliar dolar AS dibandingkan setahun lalu menjadi 2,26 miliar dolar AS pada bulan Juni, karena defisit pariwisata mengecil.
Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan selama paruh pertama tahun ini turun 15,3 persen menjadi 19,17 miliar dolar AS. Ekspor selama semester pertama turun 13,1 persen dibandinkan setahun yang lalu menjadi 241,9 miliar dolar AS, sementara impor juga turun 9,8 persen menjadi 217,9 miliar dolar AS.