Sebagian warga negara Korea Selatan dikonfirmasi mengalami kerugian materiil akibat ledakan besar yang melukai lebih dari 5.000 orang di ibu kota Lebanon, Beirut.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan hingga hari Kamis (06/08/20), Kedutaan Besar Korea Selatan di Lebanon belum mendapat laporan tentang korban jiwa warga negara Korea Selatan, selain kerusakan dua rumah yang dimiliki warga Korea Selatan.
Setelah ledakan tersebut, Kedutaan Besar Korea Selatan tengah mengonfirmasi keselamatan 140 orang warga negaranya yang bermukim di sana melalui aplikasi messenger dan telepon, selain melakukan kunjungan langsung ke tiga rumah sakit utama di Lebanon.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menerangkan, selain 140 orang warga negara Korea Selatan, terdapat 280 orang prajurit pasukan militer Korea Selatan yang dikirim untuk program perdamaian PBB di Lebanon dan pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah Lebanon untuk mengonfirmasi kerugian yang dialami warga negara Korea Selatan dan juga membantu mereka.