Pada Jumat (07/08/20), Asosiasi Dokter Magang Korea Selatan (The Korean Intern Resident Association, KIRA) melakukan mogok kerja sehari sebagai bentuk protes terhadap kebijakan terbaru Pemerintah Korsel. Kebijakan ini terkait rencana penambahan kuota penerimaan mahasiswa di sekolah-sekolah kedokteran.

Aksi kolektif para dokter magang ini berlangsung sejak Jumat pagi pukul 7 waktu Korea dan akan berakhir pada waktu yang sama keesokan harinya Sabtu (08/08/2020).

Selain aksi mogok kerja, KIRA juga menggelar demonstrasi terbuka di delapan lokasi berbagai penjuru Korea Selatan, mengadakan layanan donor darah, serta melangsungkan debat kebijakan.

Sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana menaikkan kuota penerimaan mahasiswa di sekolah kedokteran, dengan tujuan memperbanyak jumlah dokter hingga 4.000 dokter selama sepuluh tahun ke depan.

KIRA tidak menyetujui rencana ini berikut rencana pendirian sekolah kedokteran publik, setelah memperhatikan keselamatan pasien dan lingkungan pendidikan pasca pemberlakuan rencana ini.

Selain itu, KIRA juga mengklaim bahwa pemerintah merencanakan ini secara sepihak, dan hanya melibatkan para dokter secara minor.