Korea Selatan mencatat rekor defisit anggaran pada paruh pertama tahun ini di tengah peningkatan pengeluaran pemerintah untuk mengatasi dampak dari pandemi COVID-19 dan penurunan pendapatan pajak.
Menurut Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan pada hari Selasa (11/08/20), pendapatan kotor pemerintah Korea Selatan mencapai 226 triliun won antara Januari-Juni 2020, turun 20,1 triliun won dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebaliknya, pengeluaran pemerintah meningkat sebesar 31,4 triliun won menjadi 316 triliun won selama periode yang sama, sehingga mengakibatkan defisit sebesar 90 triliun won.
Dengan mengecualikan 4 asuransi nasional Korea Selatan, defisit anggaran pemerintah mencapai rekor sekitar 111 triliun won, naik 51 triliun won dibandingkan setahun sebelumnya.
Defisit tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan pendapatan pajak nasional, yang turun 23,3 triliun won dibandingkan setahun sebelumnya dan lonjakan pengeluaran sebesar 31,4 triliun won, termasuk bantuan sosial COVID-19 dan anggaran tambahan pemerintah.