Korea Selatan kehilangan pekerjaan untuk lima bulan berturut-turut pada Juli 2020 di tengah kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
 
Menurut Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Rabu (12/08/20), jumlah orang yang bekerja mencapai 27,1 juta orang pada bulan lalu, turun 277 ribu orang dibandingkan setahun sebelumnya.
 
Pekerjaan turun selama lima bulan berturut-turut sejak Maret. Ini adalah yang pertama sejak Januari 2009 selama krisis keuangan global, yang pada saat itu mencatat kehilangan pekerjaan selama delapan bulan berturut-turut.
 
Rasio perekrutan bagi mereka yang berusia 15 tahun ke atas merosot satu persen poin dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 60,5 persen pada bulan lalu.
 
Populasi yang aktif secara ekonomi anjlok 236 ribu dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 28,2 juta orang. Populasi yang tidak aktif secara ekonomi, atau orang yang mampu bekerja tetapi memilih untuk tidak mencari pekerjaan, mencapai 16,6 juta orang, naik 502 ribu orang dibandingkan setahun sebelumnya.
 
Tingkat pengangguran Korea Selatan naik 0,1 persen poin menjadi empat persen, mencatat angka tertinggi pada bulan Juli sejak tahun 2000. Jumlah pengangguran meningkat 41 ribu orang dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 1,14 juta orang, terbesar sejak Juli 1999.