Tingkat kenaikan harga rumah di Korea Selatan diketahui menempati peringkat ke-37 dari 63 negara.
Menurut statistik dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) pada hari Rabu (12/08/20), Indeks Harga Properti Residensial Global (Global Real House Price Index) pada kuartal ketiga tahun 2019 berada di angka 167, tertinggi sejak data indeks itu direkam pada tahun 2000.
IMF melakukan survei harga properti residensial untuk 63 negara di setiap kuartal, setelah mencerminkan tekanan inflasi sebagai salah satu indikator inflasi harga aset.
Indeks itu sempat melonjak ke angka 160 pada kuartal pertama 2008, tetapi pernah anjlok ke angka 144 dalam periode kuartal keempat 2011 hingga kuartal ketiga 2012 akibat krisis keuangan global.
Kenaikan harga rumah global baru-baru ini kemungkinan besar didorong oleh likuiditas global karena suku bunga bank sentral yang sangat rendah dan pelonggaran kebijakan moneter dari setiap negara.
Berdasarkan negara, harga rumah di Korea Selatan hanya naik 1,1 persen dan berada di urutan ke-37, di tengah naiknya harga rumah di 45 negara dalam periode kuartal keempat 2008 hingga kuartal ketiga 2019.
Dari antara 63 negara tersebut, negara yang mengalami kenaikan harga rumah terbesar adalah Filipina yakni 20 persen, disusul oleh Portugal sebesar 10,5 persen.