Ribuan dokter di Korea Selatan akan melakukan aksi mogok nasional pada hari Jumat (14/08/20) sebagai protes atas rencana pemerintah untuk meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran.
Ikatan Dokter Korea (Korean Medical Association, KMA) mengatakan bahwa pekerja magang, residen, dan dokter di rumah sakit universitas besar serta dokter yang menjalankan klinik pribadi akan bergabung dalam aksi mogok satu hari tersebut.
Namun, staf penting yang bekerja di unit gawat darurat, unit perawatan intensif, dan ruang bersalin tidak akan berpartisipasi dalam aksi tersebut.
KMA berencana mengadakan rapat umum besar di Seoul pada pukul 15.00 waktu Korea. untuk memprotes rencana reformasi medis pemerintah, dengan rapat umum dan sesi debat serupa juga direncanakan di kota Busan, Daegu, Gwangju dan Daejeon.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, sekitar 8.400 dari 34.000 rumah sakit, terhitung sekitar 25 persen dari institusi medis di Korea Selatan, telah menyatakan niat mereka untuk ikut serta dalam aksi mogok hingga Kamis (13/08/20) kemarin.
Kementerian tersebut mengatakan akan memberi tahu masyarakat mengenai rumah sakit yang akan dibuka selama aksi tersebut melalui situs web kementerian, Layanan Asuransi Kesehatan Nasional, dan pemerintah kota setempat.