Akibat peningkatan kasus COVID-19, jumlah siswa yang masuk sekolah di wilayah metropolitan Seoul dibatasi mulai hari Selasa (18/08/20) ini selama empat minggu ke depan hingga tanggal 11 September.
Sejalan dengan ditingkatkannya level jaga jarak sosial menjadi Level 2, Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengambil langkah tersebut.
Oleh karena itu, Taman Kanak-Kanak (TK), SD, dan SMP di Seoul dan Provinsi Gyeonggido harus mengatur kepadatan di dalam sekolah maksimal sepertiga jumlah siswa. Sementara SMA di wilayah tersebut juga harus mengatur kepadatan maksimal dua pertiga.
Namun, TK dan sekolah di sejumlah daerah dengan klaster COVID-19 yang cukup serius seperti distrik Seongbuk-gu, Gangbuk-gu di Seoul, kota Yongin dan kabupaten Yangpyeong di Provinsi Gyeonggido, akan menjalankan pembelajaran daring selama dua minggu ke depan mulai Selasa ini.
Kementerian merekomendasikan penutupan kelas di tempat les swasta, serta juga membuka rapat inspektur dinas pendidikan di seluruh daerah di Korea Selatan untuk membahas kurikulum semester kedua dan mengambil langkah lanjutan, sesuai dengan perkembangan situasi.