Tambahan 151 kasus positif COVID-19 dikonfrimasi di Seoul pada hari Rabu (19/08/20).
Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak setelah tanggal 15 Agustus yang mencatat 146 orang.
Dari antaranya, 150 kasus merupakan penularan di dalam negeri dan 84 kasus di antaranya berasal dari klaster Gereja Sarang Jeil.
Di tengah meningkatnya kasus dari klaster-klaster gereja, 41 kasus masih belum diketahui asal penularannya.
Hingga saat ini, jumlah pasien di ibu kota Seoul mencapai 758 orang dan rasio pengoperasian ranjang pasien di wilayah Seoul meningkat dari 75 persen pada hari Selasa (18/08/20) menjadi 81 persen pada hari Rabu.
Pemerintah kota Seoul memandang puncak penularan COVID-19 akan terus berlanjut hingga satu minggu ke depan dan akan melakukan pencegahan penyakit semaksimal mungkin.
Dalam langkah yang sama, pemerintah Seoul tengah berfokus pada surveilans epidemiologi untuk mencegah penularan tambahan dari klaster Gereja Sarang Jeil.
Selain itu, pemkot Seoul telah memerintahkan seluruh penduduk Seoul yang menghadiri demonstrasi di Alun-alun Gwanghwamun pada tanggal 15 Agustus lalu untuk melakukan pemeriksaan COVID-19.
Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, seorang pegawai pemerintah kota Seoul dikonfirmasi positif COVID-19 pada hari Rabu kemarin. Oleh sebab itu, seluruh gedung baru Balai Kota Seoul ditutup untuk disinfeksi.
Pemerintah kota Seoul mengimbau para penduduk kota Seoul untuk menaati protokol COVID-19, seiring dengan jaga jarak sosial yang telah ditingkatkan ke Level 2 agar dapat segera mengatasi penyebaran baru-baru ini.