Tambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan untuk pertama kalinya melebihi 300 kasus pada hari Jumat (21/08/20) sejak mencatat ratusan kasus harian pada tanggal 14 Agustus lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Centers for Disease Control and Prevention, KCDC) melaporkan tambahan 324 kasus COVID-19 hingga Jumat dini hari, sehingga total kumulatif pasien di Korea Selatan menjadi 16.670 orang.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa kondisi saat ini sangat serius dan dapat menentukan gelombang kedua COVID-19.
Sebanyak 3.415 orang dari klaster Gereja Sarang Jeil telah mengikuti tes COVID-19 dan 739 orang di antaranya dikonfirmasi positif.
Penularan COVID-19 tampaknya terjadi di seluruh penjuru Korea Selatan. Kasus hari ini dilaporkan di seluruh negeri kecuali Pulau Jejudo.
Pemerintah Korea Selatan akan menggerebek Gereja Sarang Jeil untuk memperoleh data umatnya dan juga memperoleh data 15 ribu demonstran yang berada di Alun-alun Gwanghwamun pada Hari Kemerdekaan Korea dengan data dari base transceiver station (BTS).
Hingga Kamis (20/08/20) tengah hari, 60 kasus COVID-19 dikonfirmasi terkait dengan klaster demonstrasi Gwanghwamun.
KCDC menerangkan pihaknya akan berusaha menambahkan 60 tempat tidur rumah sakit dalam dua minggu ke depan.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa kondisi saat ini belum memenuhi syarat untuk meningkatkan jaga jarak sosial ke Level 3, tetapi perlu membahas penerapan jaga jarak sosial Level 2 ke seluruh negeri.