Pemerintah Korea Selatan tengah berdiskusi dengan perusahaan global yang memelopori pengembangan vaksin COVID-19 untuk menyediakan vaksin sebanyak 70 persen dari jumlah penduduknya yang memungkinkan terciptanya
herd community atau kekebalan kelompok.
Komite Pendukung Pengembangan Vaksin dan Obat COVID-19 mengadakan rapat ke-5 pada hari Jumat (21/08/20) dan membahas rencana pembelian vaksin dan imunisasi COVID-19.
Pemerintah Korea Selatan bertujuan untuk membeli vaksin COVID-19 untuk seluruh rakyatnya. Namun apabila tidak memungkinkan, maka pemerintah hendak menyediakannya untuk 70 persen penduduk yang memungkinkan terciptanya kekebalan kelompok.
Untuk itu, pemerintah Korea Selatan akan berpartisipasi dalam diskusi dengan organisasi medis internasional tentang pembagian vaksin COVID-19.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan dan beberapa perusahaan farmasi global telah menandatangani surat minat (Letter of Intent, LoI) dalam hal penyediaan vaksin COVID-19 untuk Korea Selatan berdasarkan kolaborasi antara SK Bioscience dengan Astra Zeneca, Inggris dan Novavax, Amerika Serikat.
Jika ada kemungkinan uji klinisnya berhasil, pemerintah Korea Selatan akan membayar sebagian dari harga vaksin terlebih dahulu untuk memperoleh vaksin tersebut.
Pemerintah Korea Selatan berencana menyediakan vaksin COVID-19 dalam dua tahap. Di tahap pertama, vaksin akan disediakan untuk sekitar 16-20 juta orang. Pada tahap kedua, pemerintah Korea Selatan akan memperoleh vaksin dengan cara kontrak produksi atau impor langsung.
Sementara itu, pemerintah menambahkan pihaknya masih membicarakan siapa yang akan berhak menerima imunisasi terlebih dahulu dan akan mendengarkan pendapat dari para pakar untuk menyempurnakan rencananya.