Topan Bavi bergerak ke Korea Utara pada hari Kamis (27/08/20) setelah menyebabkan evakuasi dan kerusakan fasilitas di bagian selatan Korea Selatan.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa topan membuat sekitar 30 orang di Provinsi Jeolla Selatan mengungsi seiring dengan meningkatnya risiko tanah longsor di wilayah tersebut.
Pihak berwenang menerima sekitar 100 laporan kerusakan fasilitas umum dan swasta, termasuk pohon di pinggir jalan, lampu jalan, tiang listrik, dinding luar gedung, dan papan nama.
Lebih dari 1.600 rumah tangga di Pulau Jejudo dan Provinsi Chungcheong Selatan mengalami mati lampu karena topan. Namun dikabarkan bahwa pasokan listrik telah pulih untuk sebagian besar rumah tangga.
Layanan penerbangan dan kapal feri juga dihentikan saat topan menghantam bagian selatan Korea Selatan.
Sekitar 440 penerbangan dibatalkan di sebelas bandara di seluruh negeri sejak hari Rabu (26/08/20), sementara hampir 160 feri penumpang untuk 99 rute dilarang berlayar.