Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menunda dimulainya pelaksanaan ujian kompetensi dokter nasional dari yang seharusnya dijadwalkan pada tanggal 1 September menjadi 8 September.
Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Korea, Kim Kang-rib pada hari Senin (31/08/20) mengatakan bahwa penundaan ujian tersebut bertujuan untuk meminimalkan kerugian dari para mahasiswa kedokteran yang tetap mempersiapan diri dalam menghadapi ujian kompetensi tersebut.
Pemerintah sejauh ini berkomitmen untuk melaksanakan ujian kompetensi dokter sesuai dengan jadwal semula, namun akhirnya memutuskan untuk menunda ujian tersebut selama seminggu karena mahasiswa kedokteran yang menyatakan tidak akan mengikuti ujian tersebut sudah mencapai hampir 90 persen.
Para dokter kini tengah melanjutkan aksi mogok kerja massal sembari memprotes kebijakan pemerintah yang hendak meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran. Kini, mahasiswa kedokteran juga ikut memprotes kebijakan tersebut dengan menolak untuk hadir dalam ujian kompetensi tersebut.