Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (01/09/20) waktu setempat, menyatakan bahwa China berfokus mempertahankan kestabilan demi mencegah konflik militer di Semenanjung Korea dan keruntuhan rezim Korea Utara.
Kementerian itu menyatakan hubungan antara Korea Utara dan China pada tahun 2019 lalu dinilai baik.
Penyataan tersebut tertuang dalam Laporan Kekuatan Militer China Tahun 2020, yang merupakan laporan tahunan Kementerian Pertahanan AS untuk Kongres AS.
Menurut Kementerian Pertahanan AS, tujuan China untuk Semenanjung Korea adalah kestabilan, denuklirisasi, dan absensi pasukan AS di sekitar perbatasan China.
Untuk mempertahankan kestabilan di Semenanjung Korea, China dikatakan menggunakan taktik adu pendekatan, yaitu melakukan dialog dan tekanan serta mendorong Korea Utara untuk memulihkan pertemuan dengan AS.
Kementerian Pertahanan AS menyampaikan bahwa Presiden China, Xi Jinping dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un melakukan dua kali pertemuan pada tahun lalu dan melengkapinya dengan beberapa kali pertukaran bilateral di tingkat yang lebih rendah.
Korea Utara dan China pada tahun lalu juga dinilai telah memulihkan diplomasi militer tingkat tinggi mereka.