Di tengah rekor baru yang dicetak oleh boyband asal Korea Selatan, BTS yang menempati puncak tangga lagu Billboard "Hot 100" baru-baru ini, surplus perdangangan industri konten budaya Korea Selatan terus berlanjut.
Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (02/09/20) menyatakan bahwa surplus perdagangan layanan konten budaya Korea Selatan pada Juni 2020 tercatat mencapai 18,4 juta dolar AS. Surplus tersebut terus berlanjut selama sembilan bulan berturut-turut sejak Oktober tahun lalu.
Surplus perdagangan konten budaya merujuk pada omset penjualan lagu-lagu K-pop, film, serta program TV ke luar negeri setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan kepada masing-masing negara.
Di masa silam, Korea Selatan biasanya menderita defisit atau hanya menerima hanya sedikit surplus untuk industri tersebut. Namun sejak Oktober 2014, surplus sempat pernah berlanjut selama 59 bulan berturut-turut berkat gelombang budaya Korea atau
Hallyu.
Pencapaian surplus itu sempat terhenti pada September tahun lalu, tetapi langsung kembali mencatat surplus sebulan kemudian hingga saat ini.