Rasio utang negara Korea Selatan diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2060 karena dampak rendahnya angka kelahiran dan penuaan penduduk.
Oleh karena itu pula, layanan pensiun nasional akan mengalami defisit pada tahun 2041.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan mengumumkan prediksi keuangan negara jangka panjang periode tahun 2020-2060 pada hari Rabu (02/09/20).
Pemerintah harus memprediksi keuangan untuk 40 tahun ke depan setiap lima tahunnya dan melaporkannya ke Majelis Nasional berdasarkan peraturan keuangan negara.
Pemerintah mengatakan pihaknya akan mengatur rasio utang negara di kisaran 60 persen untuk tahun 2060.
Untuk mencegah defisit layanan pensiun nasional, pemerintah akan menyediakan kebijakan sesuai dengan perubahan struktur demografi.
Jika pemerintah tidak berhasil menangani tren penurunan penduduk dengan baik, jumlah penduduk diprediksi dapat turun hingga 8,94 juta orang, dengan jumlah penduduk berusia produktif turun mencapai 16,78 juta orang pada tahun 2020. Sementara jika mampu ditangani dengan baik, jumlah penurunan penduduk hanya akan berhenti di kisaran 3,84 juta orang, dengan jumlah penduduk berusia produktif turun 14,03 juta orang.
Pemerintah juga memandang bidang layanan pensiun dan asuransi sosial perlu diperbaiki, dengan meningkatkan rasio beban masyarakat sesuai dengan tingkat kesejahteraan yang diberikan pemerintah.