Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan pada Juli 2020 karena impor, ekspor, dan perjalanan ke luar negeri menurun di tengah pandemi COVID-19, meskipun ekspor turun ke level yang lebih lambat daripada impor.
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (04/09/20), surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan untuk Juli 2020 mencapai 7,45 miliar dolar AS. Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam sembilan bulan sejak Oktober tahun lalu.
Surplus neraca barang, yang merupakan selisih antara ekspor dan impor, mencapai 6,97 miliar dolar AS, naik 790 juta dolar AS dibandingkan setahun sebelumnya.
Ekspor dan impor turun untuk lima bulan berturut-turut pada Juli 2020. Ekspor turun 10,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 43,2 miliar dolar AS, sementara impor turun 14,2 persen menjadi 36,2 miliar dolar AS.
Neraca jasa mencatat defisit 1,11 miliar dolar AS, meski menyusut 440 juta dolar AS dibandingkan setahun sebelumnya.