Setidaknya dua orang hilang dan lima lainnya terluka setelah Topan Haishen melanda Korea Selatan.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan memperbarui laporan kerugian dari topan pada hari Selasa (08/09/20) pagi dan menambahkan sekitar 100 orang pengungsi akibat Topan Haishen.
Seorang pria berusia 40-an tahun di kota Samcheok, Provinsi Gangwondo hilang setelah tersapu arus deras di saluran air yang banjir. Pria lain berusia 60-an tahun di kabupaten Uljin, Provinsi Gyeongsang Utara juga hilang setelah terjebak dalam banjir bandang saat menyeberangi sungai.
Lebih dari 100 orang di Provinsi Gangwondo dan Provinsi Gyeongsangdo mengungsi, 85 di antaranya masih belum dapat kembali ke rumah mereka.
Lebih dari 200 kasus kerusakan fasilitas umum telah dilaporkan, termasuk jalan dan jembatan di kota Busan, Ulsan, dan Provinsi Gangwondo.
Laporan kerusakan fasilitas pribadi mencapai sekitar 600 kasus, sementara sekitar 4.500 hektar lahan pertanian terendam banjir di kota Ulsan dan Pulau Jejudo.
Topan juga menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 75 ribu rumah tangga di kota Ulsan, Busan, dan Provinsi Gyeongsangdo.