Badan keselamatan nuklir Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan ke dua reaktor nuklir di Provinsi Gyeongsang Utara setelah alarm radiasi berbunyi di sebuah fasilitas bersama.
Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea Selatan (Nuclear Safety and Security Commission, NSSC) mengatakan bahwa kantor cabangnya telah meluncurkan penyelidikan terhadap Unit 1 dan 2 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Hanul di kabupaten Uljin, Provinsi Gyeongsang Utara setelah menerima laporan tentang alarm dari Korea Hydro and Nuclear Power Company pada hari Senin sekitar pukul 17.45 waktu Korea.
Komisi tersebut berencana untuk mengirim tim terpisah yang terdiri dari para ahli dari Institut Keamanan Nuklir Korea untuk menyelidiki masalah tersebut.
NSSC mengatakan bahwa alarm radiasi berbunyi dari tangki pemulihan uap tambahan di dalam sistem pemrosesan limbah cair yang merupakan fasilitas bersama untuk dua reaktor.
Namun pihaknya menambahkan bahwa tidak ada kebocoran radiasi.