Otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Selasa (08/09/20) mengumumkan rencana untuk memproduksi secara massal terapi berbasis antibodi untuk COVID-19 hingga akhir bulan ini.
 
Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Centers for Disease Control and Prevention, KCDC), Kwon Jun-wook mengungkapkan rencana tersebut selama konferensi pers dan mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan saat ini sedang meninjau rencana untuk uji klinis Fase 2 dan 3.
 
Uji klinis Fase 1 disetujui oleh badan tersebut pada bulan Juli. Pengobatan antibodi juga mendapatkan persetujuan di Inggris pada tanggal 29 Juli dengan uji klinis Fase Satu yang sedang berlangsung.
 
Kwon pada awalnya mengatakan bahwa produksi massal yang direncanakan adalah untuk penggunaan komersial umum. Kemudian otoritas kesehatan merevisi pernyataan tersebut dengan mengatakan mereka berencana untuk memproduksi bahan secara massal untuk "memverifikasi proses manufaktur" di fasilitas produksi komersial.
 
Mereka menambahkan bahwa apa yang disebut bahan verifikasi produksi nantinya dapat digunakan untuk uji klinis skala besar atau untuk penggunaan komersial umum.

Mengenai pengobatan berbasis plasma darah, Kwon mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan telah menyetujui studi Fase 2 pada tanggal 20 Agustus, dan keamanan serta efektivitasnya sedang dinilai di enam institut kesehatan.