Pemerintah kota Seoul terus melarang aksi unjuk rasa sepuluh orang atau lebih di seluruh kota hingga bulan depan sejalan dengan upaya pencegahan COVID-19 dari pemerintah pusat.
Pihak pemkot Seoul mengatakan pada hari Senin (14/09/20) bahwa larangan tersebut yang sebelumnya diperpanjang hingga hari Minggu (13/09/20) kemarin akan tetap berlaku sampai tanggal 11 Oktober.
Dikatakan bahwa pihaknya telah mengumumkan larangan terhadap 117 laporan demonstrasi dengan skala 400 ribu orang yang rencananya akan diadakan selama masa liburan hari raya
Chuseok dan hari Kelahiran Bangsa Korea di awal bulan Oktober.
Sesuai dengan langkah pemerintah pusat yang melakukan pelonggaran jaga jarak sosial di wilayah metropolitan Seoul mulai Senin ini, warnet, kedai kopi waralaba, toko roti, dan fasilitas olahraga di dalam ruangan diperbolehkan untuk memulai kembali operasinya.