Kumho Industrial Company pada tanggal 11 September secara resmi mengumumkan kepada Hyundai Development Company (HDC) untuk membatalkan proses merger dan akuisisi maskapai penerbangan terbesar kedua di Korea Selatan, Asiana Airlines.
Pada November lalu, HDC mulai melakukan negosiasi untuk menyelesaikan proses akuisisinya pada akhir April tahun ini, tetapi pengelolaan Asiana Airlines menjadi lebih buruk di tengah merebaknya pandemi COVID-19.
Kelompok kreditornya telah menawarkan penurunan biaya akuisisi, sementara HDC bersikeras bahwa dibutuhkan pemeriksaan ulang yang menyeluruh. Pada akhirnya penawaran merger dan akuisisi Asiana Airlines yang telah berlangsung selama 10 bulan terakhir berakhir dengan kegagalan.
Asiana Airlines akan dikelola oleh kelompok kreditor yang terdiri dari bank-bank negara sampai mencari pemilik lain.
Dana darurat untuk menstabilkan industri infrastruktur sebesar 2,4 miliar won rencananya akan dikeluarkan oleh pemerintah untuk Asiana Airlines dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan dan krisis COVID-19 saat ini.
Diperkirakan bahwa tidak akan mudah untuk menemukan perusahaan yang dapat mengikuti penjualan ulang Asiana Airlines, mengingat industri penerbangan di seluruh dunia sedang menderita akibat pandemi global COVID-19.