Korea Selatan akan berusaha mengamankan jumlah vaksin COVID-19 dari luar negeri yang cukup untuk diberikan kepada 30 juta orang, atau sekitar 60 persen dari populasi negaranya.
Berdasarkan rencana yang dibahas pada rapat kabinet pada hari Selasa (15/09/20), pemerintah Korea Selatan pertama-tama akan berupaya mendapatkan vaksin untuk sepuluh juta orang dari Fasilitas COVAX, yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) dan aliansi vaksin global, Gavi.
Vaksin tambahan untuk 20 juta orang akan diperoleh melalui kesepakatan dengan pengembang swasta.
Pemerintah Korea Selatan telah mengajukan surat untuk bergabung dengan Fasilitas COVAX pada tanggal 31 Agustus lalu dan akan mengirimkan surat konfirmasi yang mengikat secara hukum pada hari Jumat (18/09/20), sebelum melakukan pembayaran di muka sebesar 172,3 miliar won pada tanggal 9 Oktober.
Vaksin akan ditentukan berdasarkan keamanan, efektivitas, harga, dan kapan vaksin tersebut dapat tersedia untuk digunakan.
Berdasarkan rencana dua tahap tersebut, pemerintah Korea Selatan akan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak vaksin yang kemungkinan dari perusahaan farmasi lokal, dengan tujuan untuk memvaksinasi semua orang di negaranya.