Situs web Amerika Serikat yang memantau Korea Utara, 38 North akhir-akhir ini melaporkan bahwa kapal yang digunakan untuk menarik tongkang dalam uji coba peluncuran rudal balistik berbasis kapal selam (submarine-launched ballistic missile, SLBM) yang dulunya terdeteksi di galangan kapal Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara hilang setelah topan melanda.

Seorang ahli di 38 North pada hari Selasa (15/09/20) waktu setempat, mengutarakan bahwa menurut hasil analisis citra satelit terdeteksi adanya gerakan aktif di dermaga kapal di galangan Sinpo setelah Topan Maysak menerjang baru-baru ini. 

Dikatakan bahwa pergerakan beberapa kapal atau kapal selam di galangan Sinpo telah dimulai secara signifikan dari mulai tanggal 9-15 September. 

Situs web itu menujukkan bahwa kapal yang digunakan untuk uji coba peluncuran dari dalam air tidak terlihat dan muncul kemungkinan bahwa beberapa kapal di galangan kapal Sinpo mengalami kerusakan akibat topan. 

Mengingat hal itu, kapal untuk uji coba peluncuran juga kemungkinan sedang diperbaiki karena rusak. 

38 North juga mengatakan prediksi tersebut tidak benar, maka hilangnya kapal itu bisa menjadi tanda untuk uji coba SLBM yang akan segera dilakukan oleh Korea Utara. 

Namun, Korea Utara tampaknya tidak akan melakukan uji coba SLBM dalam waktu dekat setelah topan dahsyat menghantam negara tersebut.