Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 73 persen penduduk kota Seoul tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan jauh selama masa liburan hari raya
Chuseok akibat pandemi global COVID-19.
Lembaga Riset Seoul dan sebuah tim Sekolah Pascasarjana Kesehatan Publik di Universitas Nasional Seoul (Seoul National University (SNU) Graduate School for Public Health) merilis hasil jajak pendapat tentang kesadaran risiko COVID-19 tahap kedua untuk penduduk Seoul yang dilakukan terhadap 849 orang dewasa pada periode 9-11 September.
Menurut hasil survei tersebut, 56,8 persen responden menjawab tidak berencana untuk melakukan perjalanan saat liburan
Chuseok dan 16 persen mengatakan sudah membatalkan rencana untuk melakukan perjalanan jauh.
Sementara 12,4 persen menjawab mereka memiliki rencana untuk melakukan perjalanan dalam kurun waktu itu.
Ketika ditanya seberapa serius penularan COVID-19 di kota Seoul, 92,7 persen responden menjawab "serius". Jumlah jawaban tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan hasil survei tahap pertama di akhir bulan April yang hanya mencapai 47,4 persen.
Sebanyak 64,8 persen responden menilai aturan jaga jarak sosial Level 2,5 yang diperketat oleh pemkot Seoul telah berlangsung secara efektif.
Namun 53,7 persen responden juga mengatakan sulit untuk menangani aturan jaga jarak sosial yang diperketat untuk mencegah penyebaran COVID-19.