Korea Selatan ikut memperingati Hari Alzheimer Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 September di Seoul pada hari Senin (21/09/20) ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WTO) bersama Alzheimer's Association International Conference (AAIC) memperingati hari tersebut yang bertujuan agar masyarakat sedunia meningkatkan kesadaran terhadap penyakit Alzheimer.
Pemerintah Korea Selatan juga ikut mengadakan acara peringatan Hari Alzheimer Sedunia setiap tahunnya demi mempublikasikan pentingnya perawatan demensia dan membentuk konsensus publik dalam mengatasi demensia.
Dalam acara peringatan yang dibatasi jumlah pesertanya kurang dari 50 orang, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan menyampaikan pencapaian dari "Sistem Tanggung Jawab Nasional untuk Demensia" yang telah diterapkan sejak 2017.
Hingga tahun lalu, sebanyak 256 pusat bantuan dimensia di seluruh negeri Korea memberikan layanan tanya jawab (konseling) dan pemeriksaan bagi pasien demensia dan keluarga mereka.
Hingga kini, sebanyak 3,72 juta lansia berusia 60 tahun ke atas telah menggunakan layanan tersebut, termasuk sekitar 500 ribu pasien demensia.
Kementerian memperjelas bahwa sejak Agustus 2018, beban biaya bagi pasien demensia dan keluarganya sudah dilonggarkan dan 110 tempat perawatan untuk pasien demensia tengah dibangun secara khusus di wilayah-wilayah yang belum terdapat fasilitas perawatan umum.
Kementerian juga akan merilis rencana komprehensif perawatan demensia yang keempat, termasuk pelaksanaan program pencegahan penyakit demensia tanpa tatap muka dalam menganggapi situasi pandemi, seperti COVID-19.