Pengadilan Korea Selatan memberikan izin unjuk rasa lewat kendaraan pada Hari Kebangsaan Korea yang jatuh pada tanggal 3 Oktober dengan syarat-syarat yang rumit.
Pengadilan Administratif Seoul pada hari Kamis (01/10/20) memutuskan untuk menghentikan larangan unjuk rasa kelompok Gerakan Masyarakat untuk Korea Selatan yang Baru dengan sembilan syarat.
Sembilan syarat itu adalah kelompok demonstrasi menyerahkan daftar peserta demonstrasi ke pihak polisi di awal, polisi mengonfirmasi masing-masing peserta dalam daftar, barang-barang untuk unjuk rasa dibawa dengan cara tatap muka, dan pelaku unjuk rasa tidak boleh mengadakan pertemuan sebelum dan sesudah demonstrasi.
Selain itu, hanya sembilan kendaraan yang dapat dipakai untuk unjuk rasa dan setiap kendaraan itu ditumpangi hanya oleh satu orang. Jendela kendaraan tidak boleh dibuka dan penumpang tidak boleh turun dari kendaraan kecuali saat darurat.
Unjuk rasa berupa parade kendaraan itu dimulai pada pukul 14.00 dan harus diselesaikan pada pukul 16.00 meskipun tidak sampai ke tempat tujuannya sekalipun.
Otoritas pencegahan penyakit dan polisi dapat membubarkan kelompok demonstran itu jika mereka tidak menuruti syarat-syarat tersebut.