Sebuah analisa prediksi terkait sikap Korea Utara pasca pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) disampaikan para mantan wakil menteri luar negeri AS yang bertugas mengawal kebijakan diplomatik di Asia Timur. Para tokoh ini memandang Korea Utara mungkin akan melakukan provokasi setelah pemilihan presiden AS selesai pada November mendatang.
Susan Thornton, mantan asisten wakil menteri luar negeri untuk urusan Asia Timur dan Pasifik pada masa awal Pemerintahan Trump, mengatakan bahwa alasan Korea Utara akan melakukan provokasi setelah pemilihan presiden AS adalah untuk menarik perhatian pemerintahan AS yang baru. Analisa ini disampaikannya dalam sebuah seminar virtual yang diselenggarakan Korea Society pada Kamis (01/10/20)
Analisa yang sama juga disampaikan oleh Daniel Russel, mantan asisten wakil menteri luar negeri untuk urusan Asia Timur dan Pasifik pada pemerintahan Obama, yang menyebutkan akan adanya kemungkinan provokasi dari Korea Utara. Ia juga menambahkan, kemungkinan provokasi ini membesar apabila Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden-lah yang kelak terpilih dalam pilpres mendatang.