Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) menyatakan bahwa hingga Senin (05/10/20) dini hari, Korea Selatan melaporkan tambahan 73 kasus COVID-19, sehingga total kumulatif pasien menjadi 24.164 orang.
Dari antara kasus baru tersebut, 64 kasus merupakan penularan lokal sementara 9 lainnya berasal dari luar negeri.
Jumlah kasus harian COVID-19 tetap di bawah ratusan kasus untuk lima hari berturut-turut, tetapi risiko penularan tetap tinggi di tengah berlanjutnya klaster-klaster infeksi dari kelompok baru dari pangkalan militer dan lembaga medis.
Otoritas kesehatan Korea Selatan tetap waspada karena jumlah kasus dapat melonjak setelah berakhirnya liburan hari raya
Chuseok akibat peningkatan perjalanan selama masa liburan lima hari tersebut.
Oleh karena itu, langkah-langkah khusus untuk mencegah penularan COVID-19 akan tetap diberlakukan selama seminggu ke depan hingga tanggal 11 Oktober, bertepatan dengan berakhirnya masa liburan hari penciptaan huruf Korea, Hari Hangeul yang jatuh pada tanggal 9 Oktober.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan akan mengenakan denda kepada orang-orang yang tidak mengenakan masker di tempat-tempat publik dan kendaraan umum mulai tanggal 13 Oktober, sebagai langkah terbaru untuk menahan penyebaran COVID-19. Pelanggar akan dikenakan denda kurang dari 100 ribu won.
Masyarakat akan diminta untuk mengenakan masker saat menggunakan transportasi umum, fasilitas medis, dan tempat demonstrasi, namun mereka yang berusia di bawah 14 tahun atau mereka yang tidak dapat memakai masker atas alasan kesehatan akan dikecualikan dari kebijakan tersebut.