Korea Selatan menduduki peringkat pertama dalam hal penerimaan pesanan pembuatan kapal selama tiga bulan berturut-turut. 

Menurut lembaga analisis kondisi pembuatan kapal dan transportasi laut internasional yang berbasis di Inggris, Clarkson Research pada hari Selasa (06/10/20), jumlah pesanan pembuatan kapal di dunia mencapai 480 ribu CGT atau 20 unit kapal. 

Korea Selatan dan China masing-masing menerima pesanan sebesar 230 ribu CGT atau 6 unit dan 240 ribu CGT atau 13 unit kapal. Namun, hasil tersebut tidak menghitung pesanan yang diterima oleh Samsung Heavy Industries dan Hyundai Mipo Dokyard pada akhir bulan lalu, yaitu dua unit kapal tanker S-MAX dan satu unit kapal tanker MR.

Apabila menggabungkan jumlah pesanan kapal tersebut, maka Korea Selatan menempati posisi pertama di dunia.

Akibat COVID-19 tahun ini, jumlah pesanan pembuatan kapal di dunia mengalami kemerosotan dan jumlah pesanan pembuatan kapal yang belum selesai hingga akhir September lalu di seluruh dunia juga mengalami penurunan sebanyak tiga persen, yaitu 68.060.000 CGT. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Desember 2003 lalu. 

Newbuilding Price Index di Clarksons pada September 2020 mencapai 127 poin. Harga kapal tangki LNG, kapal kontainer, dan kapal muatan tetap sama dibandingkan sebulan sebelumnya, namun harga kapal tanker pengangkut minyak mentah ukuran besar (very large crude carriers, VLCC), kapal tanker pengangkut minyak mentah S-MAX dan A-MAX sedikit turun. 

Seorang perwakilan di bidang pembuatan kapal mengatakan bahwa Korea Selatan mengalami kesulitan pada semester pertama tahun ini, namun diharapkan akan menerima pesanan pembuatan kapal LNG skala besar pada triwulan keempat tahun ini dari Rusia dan Mozambique.