Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan bertahan selama empat bulan berturut-turut karena impor, ekspor, dan perjalanan ke luar negeri menurun di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (08/10/20), surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan untuk Agustus 2020 mencapai 6,57 miliar dolar AS, naik 35,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi surplus itu berlangsung selama empat bulan sejak Mei lalu.
Surplus neraca barang yang merupakan selisih antara ekspor dan impor, mencapai 7,1 miliar dolar AS pada Agustus 2020, naik 2,38 juta dolar AS dibandingkan setahun sebelumnya.
Ekspor dan impor turun untuk enam bulan berturut-turut akibat COVID-19, tetapi penurunan impor lebih rendah daripada ekspor.
Neraca jasa mencatat defisit 800 juta dolar AS, menyusut 760 juta dolar AS dibandingkan setahun sebelumnya. Neraca perjalanan mencatat penurunan terbesar mencapai 520 juta dolar AS.
Untuk investasi langsung, investasi ke luar negeri meningkat sebanyak 2,8 miliar dolar AS sedangkan investasi dari luar negeri ke Korea Selatan turun sebanyak 990 juta dolar AS.