Institut Pengembangan Nasional Korea (Korea Development Institute, KDI) menganalisis bahwa perlambatan ekonomi Korea Selatan akan terus berlanjut akibat gelombang kedua COVID-19.
Dalam laporan Tren Ekonomi Oktober versi KDI yang dirilis pada hari Senin (12/10/20), institut itu menyatakan bahwa dampak penyusutan industri jasa dan industri konstruksi semakin meluas karena aktivitas ekonomi yang terbatas akibat gelombang kedua COVID-19 dan musim hujan yang berlanjut lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya.
KDI menilai bahwa produksi di seluruh industri Korea Selatan pada Agustus 2020 turun dari -1,5 persen pada sebulan sebelumnya, menjadi -3,4 persen.
Produksi di bidang industri jasa dan layanan anjlok dari -1,2 persen menjadi -3,7 persen dan produksi di bidang industri konstruksi juga turun dari -1,2 persen menjadi -9,4 persen.
Gelombang kedua COVID-19 dan musim hujan juga berdampak pada sentimen konsumen dan investasi.
Di bidang ekspor, permintaan eksternal secara bertahap pulih. Sementara prospek indeks sentimen bisnis (
business survey index, BSI) untuk industri manufaktur pada bulan Oktober juga terus meningkat secara bertahap, terutama perusahaan eksportir.