Hingga Kamis (22/10/20) ini, 11 orang di Korea Selatan dilaporkan meninggal dunia setelah menerima suntik vaksin influenza.
Seorang wanita berusia 70-an tahun yang berdomisili di kota Daejeon, meninggal dunia dalam kondisi koma selama tiga hari setelah disuntik vaksin influenza pada hari Senin (19/10/20). Tidak lama setelah disuntik, ia sempat mengalami gejala muntah-muntah.
Kasus kematian pertama yang dilaporkan di Korea Selatan adalah seorang murid SMA di kota Incheon yang disuntik pada tanggal 16 Oktober.
Masyarakat mengeluh takut, namun otoritas kesehatan Korea Selatan menyatakan bahwa kaitan langsung antara kasus kematian dengan vaksin influenza belum dapat dikonfirmasi.
Pihaknya menyatakan bahwa vaksin influenza dipastikan tidak beracun dan kemungkinan alergi atau anafilaksis juga tidak berkaitan dengan kematian.
Oleh karena itu, otoritas kesehatan menyatakan vaksin influenza diperlukan pada tahun ini untuk mencegah "Twindemic", kondisi di mana COVID-19 dan influenza merebak secara bersama pada musim dingin.