Cadangan devisa Korea Selatan naik untuk tujuh bulan berturut-turut pada Oktober 2020 karena peningkatan hasil investasi dan kenaikan nilai aset non-dolar.
 
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (04/11/20), cadangan devisa Korea Selatan mencapai rekor 426,5 miliar dolar AS pada akhir bulan lalu, naik 5,96 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya.
 
Itu adalah keuntungan bulanan terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun, ketika tumbuh 6,5 miliar dolar AS pada Januari 2018.
 
Cadangan devisa Korea Selatan jatuh hampir sembilan miliar dolar AS pada bulan Maret karena langkah-langkah stabilisasi pasar dan penguatan dolar di tengah pandemi COVID-19, tetapi pulih dan membukukan pertumbuhan selama tujuh bulan berikutnya.
 
BOK mengatakan kenaikan pada bulan Oktober dikaitkan dengan peningkatan pengembalian aset mata uang asingnya dan melemahnya dolar AS yang mendorong nilai mata uang lain naik ketika dikonversi ke dalam dolar. BOK menambahkan bahwa simpanan dalam mata uang asing juga naik.
 
Korea Selatan mempertahankan posisinya sebagai pemegang cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia pada akhir September, dengan China menduduki posisi teratas, diikuti oleh Jepang dan Swiss.